PAI Kelas 8 Bab 4

Ibadah dengan Disiplin dan Penuh Harap Kepada Allah Swt

Salat Gerhana
Salat gerhana dalam fikih Islam dikenal dengan istilah salat Kusufain yang berarti salat dua gerhana atau salat yang dilakukan pada saat terjadi gerhana matahari maupun bulan.

Nah, kalau salat gerhana matahari disebut salat Kusuf, sedangkan ketika gerhana bulan disebut salat Khusuf.

Hukum salat gerhana sunah muakkad (sangat dianjurkan) dan disunahkan berjamaah namun boleh munfarid (sendiri).

Salat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat. Berikut ini adalah tata cara melaksanakan salat gerhana:
  1. Membaca niat yang disesuaikan dengan keadaan
  2. Takbiratulihram
  3. Membaca al-Fatihah
  4. Ruku’
  5. Berdiri dari ruku’ dilanjutkan membaca surah al-Fatihah
  6. Ruku’ kedua
  7. I’tidal
  8. Sujud dua kali
  9. Berdiri untuk rakaat kedua dengan tata cara sama seperti pada rakaat pertama
  10. Salam
  11. Setelah salat selesai, disunnahkan adanya seorang khatib yang membaca khutbah terkait gerhana (apabila berjamaah)


Salat Istiska

Istilah Istiska berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu al-Istisqa yang berarti meminta hujan, yang disebabkan hujan tidak pernah turun atau musim kemarau.

Secara istilah salat Istiska adalah salat sunah untuk meminta hujan kepada Allah Swt.
 
Hukum salat Istiska adalah sunnah muakkad (dianjurkan), khususnya ketika ada keperluan yang mendesak.
Sebelum melaksanakan salat Istiska, disunahkan agar memperbanyak bacaan istigfar atau memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.


Tata cara pelaksanaan salat istiska:

Setelah jamaah sampai di lapangan, Imam salat menyeru jamaah untuk memulai salat. Biasanya imam menyeru dengan bacaan al- ṣṣalātu jāmi’ah
Imam mengimami salat dua rakaat seperti biasa sesuai dengan rukun dan sunah salat pada umumnya.
Setelah salat selesai dilanjutkan dengan khutbah.


Salat Jenazah

Salat jenazah adalah satu di antara empat kewajiban seorang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia.

Tiga kewajiban lainnya adalah memandikan, mengafani, dan menguburkan. Empat kewajiban ini hukumnya farḍu kifayah atau yang artinya wajib dilaksanakan.

Tata cara pelaksanaan salat jenazah:

  1. Niat
  2. Berdiri
  3. Takbir empat kali
  4. Membaca surah al-Fatihah setelah takbirratulihram
  5. Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. setelah takbir kedua
  6. Mendoakan jenazah setelah takbir ketiga (doa berikut ini adalah untuk laki-laki, apabila perempuan tinggal diganti dari “hu” jadi “ha”)
  7. Membaca doa setelah takbir keempat
  8. Diakhiri dengan salam
  9. Ibadah dengan Disiplin dan Penuh Harap Kepada Allah

Rukun adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu ibadah. Tertib artinya ibadah harus dilakukan secara urut sesuai dengan ketentuan.

 
Rukun “tertib” dalam ibadah mengajarkan nilai kedisiplinan.

 
Selain disiplin sesuai dengan rukun, ibadah juga harus dilakukan dengan penuh harap kepada Allah Swt.


Nilai Kepedulian Sosial dalam Salat Jenazah

Takziah adalah kunjungan ataupun ucapan untuk menyatakan turut berduka cita atau belasungkawa.

Ucapan takziyah bisa melalui anjuran agar bersabar, mendoakan agar jenazah mendapat ampunan, serta mendoakan agar musibah yang terjadi berganti dengan kebaikan.

Nilai yang ditekankan dalam kegiatan salat jenazah dan takziah adalah kepedulian terhadap sesama.

Dengan demikian salat jenazah dan takziah dapat menguatkan hati sekaligus mengurangi beban yang dirasakan oleh keluarga yang berduka.

Nilai-nilai kepedulian seperti ini sudah menjadi tradisi gotong royong dalam masyarakat Indonesia.

Hidup dalam kepedulian dan gotong royong akan menghasilkan kehidupan sosial yang harmonis.***

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAI Kelas 9 Bab 1: Al-Qur'an Menginspirasi - Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu

PAI Kelas 10 Bab 1: Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja:

PAI Kelas 12 Bab 1: Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian: