PAI 12/2

-

PAI Kelas 12 Bab 2: Indahnya Kehidupan Bermakna.

A. Makna Kehidupan Bermakna

  1. Kehidupan Bermakna
    Kehidupan yang dijalani dengan tujuan yang jelas, memberi manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Hidup bermakna didasarkan pada iman, amal shaleh, dan pengabdian kepada Allah SWT.

  2. Ciri Kehidupan Bermakna:

    • Selalu mengutamakan nilai-nilai spiritual dan moral.
    • Menjaga hubungan baik dengan Allah (hablum minallah) dan sesama manusia (hablum minannas).
    • Menghindari sifat-sifat tercela seperti sombong, iri, dan dengki.

B. Cara Menjalani Kehidupan Bermakna

  1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

    • Memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.
    • Selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah.
    • Berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.

  2. Menjaga Hubungan Sosial yang Baik

    • Berbuat baik kepada orang tua dan keluarga.
    • Membantu sesama dengan ikhlas.
    • Menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain.

  3. Berkontribusi untuk Kebaikan

    • Menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
    • Melibatkan diri dalam kegiatan sosial, seperti sedekah, gotong-royong, dan membantu yang membutuhkan.

  4. Berpikir Positif dan Optimis

    • Menjadikan tantangan hidup sebagai peluang untuk berkembang.
    • Tidak mudah menyerah menghadapi cobaan hidup.

C. Dalil Pendukung

  1. QS. Al-Baqarah: 2-3
    (Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan salat, dan menginfakkan sebagian rezekinya.)

  2. QS. Al-Maidah: 2
    (Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran.)

  3. Hadis Rasulullah SAW:
    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)

D. Implementasi Kehidupan Bermakna dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Selalu mengawali hari dengan niat yang baik dan doa.
  2. Membantu keluarga dan teman dengan tindakan kecil namun berarti.
  3. Aktif dalam kegiatan yang berdampak positif di masyarakat.
  4. Selalu introspeksi diri untuk memperbaiki kekurangan.

Dengan menjalani kehidupan yang bermakna, kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan dunia, tetapi juga kebahagiaan akhirat.


Latihan! 

  1. Jelaskan makna dari kehidupan bermakna menurut pandangan Islam!

  2. Sebutkan tiga cara yang dapat dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan Allah SWT (hablum minallah) dalam kehidupan sehari-hari!

  3. Jelaskan isi dari QS. Al-Maidah ayat 2 terkait tolong-menolong dalam kebaikan! Bagaimana cara mengimplementasikannya di lingkungan sekitar?

  4. Menurutmu, mengapa penting untuk selalu berpikir positif dan optimis dalam menghadapi tantangan hidup? Jelaskan!

  5. Hadis Rasulullah SAW menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Sebutkan tiga contoh konkret perbuatan yang mencerminkan hadis tersebut!



Komentar

  1. OVERHEAT PADA MOBIL25 Januari 2025 pukul 15.43

    Nama: Erna Nurdiani Kelas: XII AKUNTANSI Mapel:Pai

    1. Makna Kehidupan Bermakna Menurut Pandangan Islam
    Dalam pandangan Islam, kehidupan bermakna adalah kehidupan yang dijalani dengan tujuan untuk mencapai ridha Allah SWT dan mengabdikan diri kepada-Nya. Kehidupan bermakna juga berarti menjalani hidup dengan penuh makna, nilai, dan tujuan yang jelas, serta berkontribusi positif bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

    2. Tiga Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Allah SWT
    Tiga cara untuk menjaga hubungan baik dengan Allah SWT adalah:

    1. *Mengikuti Perintah Allah SWT*: Menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya, seperti melaksanakan shalat, puasa, zakat, dan haji.
    2. *Membaca Al-Quran dan Mengamalkannya*: Membaca Al-Quran secara teratur dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
    3. *Berdoa dan Berdzikir*: Berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT secara teratur, seperti berdoa setelah shalat, berdzikir setelah shalat, dan berdoa sebelum tidur.

    3. Isi QS. Al-Maidah Ayat 2
    QS. Al-Maidah ayat 2 berbunyi: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan."

    Ayat ini mengajarkan pentingnya tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, serta melarang tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.

    Cara mengimplementasikannya di lingkungan sekitar adalah:

    - Membantu tetangga atau teman yang membutuhkan.
    - Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
    - Membantu orang yang sedang mengalami kesulitan.

    4. Pentingnya Berpikir Positif dan Optimis
    Berpikir positif dan optimis sangat penting dalam menghadapi tantangan hidup karena:

    - Meningkatkan motivasi dan semangat.
    - Membantu mengatasi stres dan kecemasan.
    - Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan.
    - Membantu mencapai tujuan dan kesuksesan.

    5. Tiga Contoh Perbuatan yang Mencerminkan Hadis Rasulullah SAW
    Tiga contoh perbuatan yang mencerminkan hadis Rasulullah SAW bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain adalah:

    1. *Membantu Orang yang Membutuhkan*: Membantu orang yang sedang mengalami kesulitan, seperti membantu tetangga yang sedang sakit atau membantu teman yang sedang mengalami kesulitan keuangan.
    2. *Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial*: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan, seperti menjadi relawan dalam kegiatan bakti sosial atau berpartisipasi dalam kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana.
    3. *Membagikan Ilmu dan Pengetahuan*: Membagikan ilmu dan pengetahuan kepada orang lain, seperti menjadi mentor atau guru bagi orang yang ingin belajar atau berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui tulisan atau presentasi.

    BalasHapus
  2. Dinar Hana26 Januari 2025 pukul 19.59

    1.) Kehidupan yang dijalani dengan tujuan yang jelas, memberi manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

    2.) - Memperbanyak ibadah wajib dan sunnah.
    - Selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah.
    - Berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan.

    3.)QS. Al-Maidah: 2
    (Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam dosa dan pelanggaran.)
    Cara mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan cara tolong menolong di masyarakat dalam melakukan kebaikan seperti membantu kegiatan pembangunan masjid, bakti sosial, dsb. Serta tidak melakukan tolong menolong dalam tindak kejahatan seperti pencurian, pungli, dan sebagainya.

    4.) Karena dengan menjalani kehidupan yang bermakna, kita tidak hanya mendapatkan kebahagiaan dunia, tetapi juga kebahagiaan akhirat. Serta merupakan tanda seorang yg beriman salah satunya adalah dengan tidak berputus asa, sebab meyakini bahwa bersama kesulitan ada kemudahan dan ketentuan Allah tidak akan pernah salah sasaran.

    5.) - Selalu mengawali hari dengan niat yang baik dan doa.
    - Membantu keluarga dan teman dengan tindakan kecil namun berarti.
    - Aktif dalam kegiatan yang berdampak positif di masyarakat.
    - Selalu introspeksi diri untuk memperbaiki kekurangan.

    BalasHapus
  3. Laili ulfa26 Januari 2025 pukul 20.27

    1.kehidupan yang dijalani dengan penuh ketaatan kepada Allah, serta bernilai dan berdampak baik.
    2.- Menunaikan perintah Allah SWT, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji
    - Menjauhi larangan Allah SWT
    - Bersyukur atas segala rezeki yang diberikan Allah ws
    3.Isi dari QS. Al-Maidah ayat 2 terkait tolong-menolong dalam kebaikan adalah perintah untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa.
    Cara mengimplementasikan tolong-menolong dalam kebaikan di lingkungan
    - Memberikan nasihat yang baik
    - Tidak membenci atau dendam kepada orang lain
    - Memaafkan kejahatan orang Ya in
    4.Karena saat kita mulai berpikir positif, kekuatan besar akan datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik.
    5.- Menjadi pendengar yang baik
    - Memiliki pola pikir yang terbuka
    - Memperbanyak dzikir, doa, dan ibadah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAI Kelas 9 Bab 1: Al-Qur'an Menginspirasi - Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu

-
Al-Qur'an Menginspirasi - Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu : A. Pentingnya Ilmu dalam Islam Perintah Mencari Ilmu dalam Al-Qur'an Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi. Ayat pertama yang diturunkan adalah perintah membaca: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-'Alaq: 1) Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11). Hadis tentang Keutamaan Menuntut Ilmu "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah) "Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim). B. Ilmu sebagai Kunci Kesuksesan Ilmu sebagai Cahaya Kehidupan Ilmu membantu manusia memahami kebenaran dan menjalani kehidupan deng...
Baca selengkapnya

PAI Kelas 10 Bab 1: Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja:

-
Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja A. Kompetisi dalam Kebaikan (Fastabiqul Khairat) Pengertian Fastabiqul Khairat Fastabiqul Khairat berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Merupakan perintah dalam Al-Qur'an untuk selalu berusaha melakukan amal terbaik. Dalil tentang Kompetisi dalam Kebaikan QS. Al-Baqarah: 148: "Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semua." QS. Al-Mu’minun: 61: "Mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan." Manfaat Kompetisi dalam Kebaikan Membentuk karakter positif dan produktif. Mendapatkan pahala dan keridhaan Allah. Menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Contoh Kompetisi dalam Kebaikan Berlomba membantu sesama, seperti bersedekah atau bergotong-royong. Aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah. Meningkatkan kualitas ibadah, seperti shalat te...
Baca selengkapnya

PAI Kelas 12 Bab 1: Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian:

-
Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian A. Pengertian Sabar Definisi Sabar Sabar berasal dari bahasa Arab ash-shabr , yang berarti menahan diri. Dalam Islam, sabar berarti kemampuan untuk menahan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat, tetap teguh dalam ketaatan, dan menerima takdir Allah. Jenis-Jenis Sabar Sabar dalam Ketaatan : Tetap teguh menjalankan perintah Allah, seperti shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Sabar dalam Menjauhi Maksiat : Menahan diri dari hal-hal yang dilarang Allah, seperti ghibah, zina, dan lainnya. Sabar dalam Menghadapi Musibah : Menerima ujian dan cobaan dari Allah dengan lapang dada. B. Musibah dan Ujian dalam Kehidupan Pengertian Musibah dan Ujian Musibah adalah segala bentuk kesulitan, bencana, atau kejadian yang tidak diinginkan yang menimpa seseorang. Ujian adalah bentuk cobaan dari Allah untuk menguji keimanan hamba-Nya. Dalil tentang Musibah dan Ujian QS. Al-Baqarah: 155-156: "Dan sungguh akan Kami b...
Baca selengkapnya