PAI 6/3
Hidup Damai dengan Saling Memaafkan
A. Pengertian Memaafkan
Memaafkan adalah sikap menghapus kesalahan orang lain tanpa menyimpan dendam. Islam mengajarkan untuk saling memaafkan karena itu termasuk akhlak mulia.
B. Dalil tentang Saling Memaafkan
Allah berfirman dalam QS. Al-A'raf: 199:
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh."
Ayat ini mengajarkan bahwa sikap pemaaf adalah bagian dari kebaikan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hadis Rasulullah ﷺ:
“Orang yang kuat bukanlah yang menang dalam bergulat, tetapi yang bisa mengendalikan dirinya saat marah.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa orang yang bisa menahan amarah dan memaafkan adalah orang yang kuat.
C. Keutamaan Memaafkan
✅ Mendapat pahala dari Allah
✅ Menjaga hubungan baik dengan orang lain
✅ Hati menjadi lebih tenang dan damai
✅ Menghindari permusuhan dan balas dendam
D. Cara Menerapkan Sikap Memaafkan
- Tidak menyimpan dendam meskipun disakiti
- Berusaha memahami kesalahan orang lain
- Bersikap sabar dan tidak membalas dengan kejahatan
- Meminta maaf terlebih dahulu jika bersalah
- Memberi maaf dengan tulus tanpa mengungkit kesalahan
Latihan!
- Jelaskan pengertian memaafkan dan mengapa penting dalam kehidupan sehari-hari!
- Sebutkan dua dalil (ayat atau hadis) yang menjelaskan tentang memaafkan!
- Apa saja manfaat dari sikap saling memaafkan? Jelaskan tiga saja!
- Bagaimana caramu menghadapi teman yang berbuat salah kepadamu? Berikan contoh!
- Mengapa Islam mengajarkan kita untuk tidak menyimpan dendam? Jelaskan pendapatmu!
1. Memaafkan sikap menghapus kesalahan orang lain tanpa menyimpan dendam. Sikap ini penting dalam berkehidupan karena menghindari permusuhan dan balas dendam. Berkehidupan bisa lebih tenang dan damai. Mengharapkan pahala dari ﷻallah
BalasHapus2. Qs al a'raf 199
' jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf dan jangan pedulikan orang yang bodoh'
Hadist rosullulah
' orang yang kuat bukanlah yang menang dalam bergulat, tapi orang yang bisa mengendalikan dirinya saat marah' (hr bukhori dan muslim)
3. Menghindari permusuhan, hati lebih tenang dan damai, mendapat pahala dari ﷻallah.
4. Memaafakannya dan menasehati atas kesalahan yang telah diperbuat.
5. Karena merupakan salah satu dari akhlaq mulia dan mengharapkan pahala dari allah.