Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

PAI 12/2

PAI Kelas 12 Bab 2: Indahnya Kehidupan Bermakna . A. Makna Kehidupan Bermakna Kehidupan Bermakna Kehidupan yang dijalani dengan tujuan yang jelas, memberi manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Hidup bermakna didasarkan pada iman, amal shaleh, dan pengabdian kepada Allah SWT. Ciri Kehidupan Bermakna: Selalu mengutamakan nilai-nilai spiritual dan moral. Menjaga hubungan baik dengan Allah (hablum minallah) dan sesama manusia (hablum minannas). Menghindari sifat-sifat tercela seperti sombong, iri, dan dengki. B. Cara Menjalani Kehidupan Bermakna Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Memperbanyak ibadah wajib dan sunnah. Selalu bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah. Berserah diri kepada Allah dalam setiap keadaan. Menjaga Hubungan Sosial yang Baik Berbuat baik kepada orang tua dan keluarga. Membantu sesama dengan ikhlas. Menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain. Berkontribusi untuk Kebaikan Menjadi orang yang bermanfaat bagi l...

PAI 10/2

Memahami Hakikat dan Mewujudkan Ketauhidan dengan Syu'abul (cabang) Iman A. Pengertian Iman Iman secara bahasa berarti percaya atau yakin. Secara istilah, iman adalah keyakinan dalam hati, pengakuan dengan lisan, dan pengamalan dengan perbuatan terhadap apa yang diajarkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Dalil tentang Iman: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS. Al-Hujurat: 15) B. Pengertian Syu‘abul Iman Syu‘abul Iman adalah cabang-cabang iman, yaitu segala hal yang berkaitan dengan keimanan, baik dalam keyakinan, ucapan, maupun perbuatan. Hadis tentang Syu‘abul Iman: Rasulullah SAW bersabda: "Iman itu memiliki lebih dari 70 cabang. Yang paling utama adalah ucapan 'Lā ilāha illallāh', dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dari jalan. Dan malu adalah sala...

PAI 9/2

M eyakini Hari Akhir dengan Mawas Diri A. Pengertian Hari Akhir Hari Akhir, juga dikenal sebagai Yaumul Qiyamah , adalah hari di mana seluruh alam semesta akan hancur dan semua makhluk akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatan mereka. Meyakini Hari Akhir adalah rukun iman ke-5 yang wajib diimani oleh setiap muslim. B. Dalil tentang Hari Akhir QS. Al-Hajj: 7 "Dan sungguh, Hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya, dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." Hadis Nabi SAW Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang cerdas adalah yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkan dirinya untuk kehidupan setelah kematian." (HR. Tirmidzi) C. Tahapan-Tahapan Hari Akhir Yaumul Qiyamah (Hari Kiamat) Peristiwa kehancuran alam semesta, seperti gunung dihancurkan, matahari digulung, dan bintang-bintang berjatuhan. Contoh di zaman modern: Perubahan iklim yang ekstrem dan bencana alam besar seperti gempa bumi...

PAI 7/2

Meneladani Nama dan Sifat Allah untuk Kebaikan Hidup A. Pendahuluan Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk mengenal dan memahami sifat-sifat Allah yang termaktub dalam Asmaul Husna. Dengan meneladani sifat-sifat Allah, kita dapat memperbaiki akhlak, membangun keimanan yang lebih kuat, serta menjalani kehidupan yang penuh kebaikan. Dalam bab ini, kita akan mempelajari empat Asmaul Husna: Al-‘Alim, Al-Kabir, As-Sami’, dan Al-Bashir. B. Pengertian Asmaul Husna yang Dibahas Al-‘Alim (Maha Mengetahui) Allah mengetahui segala sesuatu yang ada di langit dan bumi, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Dalil : "...Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah: 29) Teladan : Rajin menuntut ilmu untuk memperluas wawasan. Tidak menyembunyikan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Al-Kabir (Maha Besar) Allah adalah Dzat yang Maha Besar, tidak ada yang lebih besar dan lebih agung dari-Nya. Dalil : "Yang demikian itu, karena ...

PAI 6/2

PAI Kelas 6 Bab 2: Allah Maha Segalanya : A. Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna Al-Ghaffar (الغفار) Artinya: Maha Pengampun. Allah selalu mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, berapa pun besar dan banyaknya, selama mereka bertobat dengan sungguh-sungguh. Al-Afwu (العفو) Artinya: Maha Pemaaf. Allah menghapus dosa dan kesalahan manusia tanpa menyisakan bekasnya. Al-Wahid (الواحد) Artinya: Yang Maha Esa. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, tiada sekutu bagi-Nya. As-Shamad (الصمد) Artinya: Yang Maha Dibutuhkan. Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Hanya Allah yang mampu memenuhi semua kebutuhan makhluk-Nya. B. Cara Allah Mengampuni Manusia Allah mengampuni dosa manusia melalui beberapa cara: Tobat yang diterima Allah (Taubat Nasuha): Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk bertobat atas dosa-dosa mereka. Memperbanyak amal kebaikan: Kebaikan dapat menghapuskan dosa-dosa kecil. Memohon ampunan melalui doa dan istighfar: ...

PAI 5/2

L ebih Dekat dengan Nama-Nama Allah A. Pengertian Asmaul Husna Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah, mulia, dan mencerminkan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Dengan memahami Asmaul Husna, kita dapat lebih mengenal Allah dan meneladani sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. B. Dalil Tentang Asmaul Husna QS. Al-A’raf: 180 "Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu." Hadis Nabi Rasulullah SAW bersabda: "Allah memiliki 99 nama, barang siapa yang menghafalnya akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim) C. Contoh Asmaul Husna dan Maknanya Al-Ghaffar : Maha Pengampun Allah selalu mengampuni dosa hamba-Nya yang bertobat dengan sungguh-sungguh. Teladan: Selalu memaafkan kesalahan orang lain. Ar-Razzaq : Maha Pemberi Rezeki Allah memberikan rezeki kepada semua makhluk-Nya tanpa pilih kasih. Teladan: Bersyukur atas rezeki yang diterima dan berbagi kepada orang yang membutuhkan. Al-Hakim : ...

PAI 4/2

Teladan Mulia Asmaul Husna A. Pengertian Asmaul Husna Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik, menunjukkan sifat-sifat-Nya yang sempurna. Ada 99 nama Allah dalam Asmaul Husna, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. B. Dalil tentang Asmaul Husna Al-Qur'an : "Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu." (QS. Al-A’raf: 180) Hadis Nabi : Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, barang siapa yang menghafalnya akan masuk surga." (HR. Bukhari dan Muslim) C. Contoh Asmaul Husna dan Maknanya Ar-Rahman : Maha Pengasih Allah memberikan kasih sayang kepada semua makhluk-Nya. Contoh teladan: Berbuat baik dan menyayangi orang lain. Ar-Rahim : Maha Penyayang Allah menyayangi hamba-Nya yang taat. Contoh teladan: Menyayangi keluarga dan teman. Al-Malik : Maha Merajai Allah adalah Raja dari segala raja, yang mengatur alam semesta. Contoh teladan: M...

HATI-HATI HILANG KEBERKAHAN ILMU KARENA ETIKA WALI MURID

Sebuah Kisah Inspiratif di zaman Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.... Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir.. lalu ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya.. Maka ia membuat lubang di dinding rumah Syekh Abdul Qadir dan mengintipnya.. Kebetulan ketika ia mengintip Syekh Abdul Qadir.. ia melihat Syekh Abdul Qadir sedang makan dengan muridnya.. Syekh Abdul Qadir suka makan ayam.. dan setiap kali ia makan ayam dan makanan yang lain.. ia akan makan separuh saja lebihan makanan tersebut akan diberi kepada muridnya. Maka orang tadi pergi kepada bapak dari murid Syekh Abdul Qadir tadi. Bpk punya anak yg namanya ini? Jawab si bapak: ya ada.. Apakah benar anak bpk belajar dengan Syekh Abdul Qadir? Jawab si bapak: ya. Bpk tahu, anak Bpk diperlakukan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani seperti seorang hamba sahaya dan kucing saja.. Syekh Abdul Qadir beri lebihan sisa  makanan pada anak Bpk... Maka si bapak tidak puas hati lalu ke rumah Syekh Abdul Qadir.. Wahai tuan syek...

PAI Kelas 12 Bab 1: Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian:

Sabar dalam Menghadapi Musibah dan Ujian A. Pengertian Sabar Definisi Sabar Sabar berasal dari bahasa Arab ash-shabr , yang berarti menahan diri. Dalam Islam, sabar berarti kemampuan untuk menahan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan syariat, tetap teguh dalam ketaatan, dan menerima takdir Allah. Jenis-Jenis Sabar Sabar dalam Ketaatan : Tetap teguh menjalankan perintah Allah, seperti shalat, puasa, dan ibadah lainnya. Sabar dalam Menjauhi Maksiat : Menahan diri dari hal-hal yang dilarang Allah, seperti ghibah, zina, dan lainnya. Sabar dalam Menghadapi Musibah : Menerima ujian dan cobaan dari Allah dengan lapang dada. B. Musibah dan Ujian dalam Kehidupan Pengertian Musibah dan Ujian Musibah adalah segala bentuk kesulitan, bencana, atau kejadian yang tidak diinginkan yang menimpa seseorang. Ujian adalah bentuk cobaan dari Allah untuk menguji keimanan hamba-Nya. Dalil tentang Musibah dan Ujian QS. Al-Baqarah: 155-156: "Dan sungguh akan Kami b...

PAI Kelas 10 Bab 1: Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja:

Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja A. Kompetisi dalam Kebaikan (Fastabiqul Khairat) Pengertian Fastabiqul Khairat Fastabiqul Khairat berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Merupakan perintah dalam Al-Qur'an untuk selalu berusaha melakukan amal terbaik. Dalil tentang Kompetisi dalam Kebaikan QS. Al-Baqarah: 148: "Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semua." QS. Al-Mu’minun: 61: "Mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan." Manfaat Kompetisi dalam Kebaikan Membentuk karakter positif dan produktif. Mendapatkan pahala dan keridhaan Allah. Menciptakan lingkungan yang lebih baik dan harmonis. Contoh Kompetisi dalam Kebaikan Berlomba membantu sesama, seperti bersedekah atau bergotong-royong. Aktif dalam kegiatan sosial dan dakwah. Meningkatkan kualitas ibadah, seperti shalat te...

PAI Kelas 9 Bab 1: Al-Qur'an Menginspirasi - Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu

Al-Qur'an Menginspirasi - Meraih Kesuksesan dengan Semangat Mencari Ilmu : A. Pentingnya Ilmu dalam Islam Perintah Mencari Ilmu dalam Al-Qur'an Islam sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi. Ayat pertama yang diturunkan adalah perintah membaca: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-'Alaq: 1) Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11). Hadis tentang Keutamaan Menuntut Ilmu "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah) "Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim). B. Ilmu sebagai Kunci Kesuksesan Ilmu sebagai Cahaya Kehidupan Ilmu membantu manusia memahami kebenaran dan menjalani kehidupan deng...

PAI kelas 7 Bab 1: Al-Qur'an dan Sunnah sebagai Pedoman Hidup.

Al-Qur'an dan Sunnah sebagai Pedoman Hidup . A. Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup Pengertian Al-Qur'an Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, sebagai petunjuk hidup untuk manusia hingga akhir zaman. Kedudukan Al-Qur'an Sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Sebagai sumber hukum utama dalam Islam. Mengandung ajaran akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Isi Kandungan Al-Qur'an Akidah : Keyakinan terhadap Allah, malaikat, kitab-kitab, rasul, hari akhir, dan takdir. Ibadah : Panduan tata cara beribadah kepada Allah. Akhlak : Pedoman berperilaku baik terhadap sesama makhluk. Muamalah : Aturan hubungan antar manusia, seperti jual beli, utang piutang, dan sebagainya. B. Sunnah sebagai Pedoman Hidup Pengertian Sunnah Sunnah adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan. Kedudukan Sunnah Sebagai penjelas dan p...